Salah satu alat transportasi ke Gardu Pandang Tieng dan Candi Dieng adalah menggunakan mobil ataupun sepeda motor (jika jalan kaki terlalu jauh). Kawasan Lembah Dieng dan Gardu Pandang Tieng akan di jangkau para wisatawan pertama kali saat memasuki kawasan Dieng Plateau yang melalui akses via Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Akses jalur Wonosobo-Dieng merupakan akses utama menuju Dieng Plateau. Gardu Pandang Tieng merupakan satu satunya menara pandang untuk melihat landscape kaldera lembah Dieng plateau terletak di Desa Tieng kecamatan Kejajar Wonosobo dengan ketinggian 1789 meter diatas permukaan laut. Selain sebagai tempat menyaksikan kaldera Dieng, Gardu Pandang Tieng juga sebagai salah satu tempat melihat matahari terbit dengan Golden Sunrise nya yang menawan saat sang mentari tiba. Hamparan Pegunungan Nganjir, Bukit Pakuwojo, Bukit Sikunir, Bukit Sikundi dan Megahnya Gunung Sindoro terlihat cantik mengelilingi menara pandang Gardu Pandang Tieng. Disini juga awal pertumbuhan buah khas Dieng yaitu si si buah carica. Pepaya kerdil yang hanya tumbuh di Dieng Plateau.
Gardu Pandang Tieng merupakan titik awal perjalanan menuju Dieng Plateau, masih banyak suguhan alam yang akan kita nikmati di Dataran Dieng ini. Saat memasuki Dieng Plateau kita akan di manjakan oleh berbagai tempat rekreasi alam yang sangat spektakuler dan mempesona seperti Komplek Candi Dieng, beberapa telaga Dieng, kawah, mata air suci dan wahana penggalian ilmu pengetahuan tentang Dieng Plateau.
Tidak hanya candi candi Dieng yang dapat wisatawan nikmati saat mengunjungi Dieng Plateau. Kawah-kawah unik pun akan dinikmati keindahannya bagi siapapun yang berkunjung di negeri para Dewa ini. Kawah Sikidang merupakan kawah unik dari bekas letusan gunung dieng yang memiliki perpaduan alam menakjubkan. kawah yang termasuk di Zona satu ini terletak tidak jauh dari komplek candi Dieng sehingga mudah di jangkau oleh para wisatawan yang ingin berkunjung disana. Kepulan asap putih yang membumbung tinggi, dengan bau khas belerang, letupan dahsyat dari dalamperut bumipun terlihat di kawah sikidang. Apalagi dipadu dengan background bukit pangonan terlihat serasi di nikmati bagi siapapun yang memandangnya.
Terletak tidak jauh dari kawah sikidang, di seberang kali tulis perbatasan kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo wisatawan dapat menyaksikan keajaiban alam yang tertoreh di salah satu telaga terunik di Dieng yaitu Telaga Warna. Telaga yang terkenal akan keindahan refleksi warnanya tak pernah sepi dari pengunjung. Telaga warna merupakan salah satu destinasi utama Dieng Plateau. Telaga Warna Dieng selalu memancarkan warna warnanya seperti warna hijau, biru, kuning, silver maupun coklat kepada siapapun yang memandangnya tergantung intensitas cahaya matahari dan kadar belerang yang ada. Telaga ini terbentuk karena adanya letusan gunung dieng ribuan tahun lalu yang sudah terisi mata air.
Tepat bersebelahan dengan Telaga Warna, wisatawan akan melihat Telaga Pengilon dengan air tawar jernih tanpa mengandung belerang sehingga tidak memantulkan aneka macam warna seperti Telaga Warna padahal lokasinya berdekatan. Gua gua alam Dieng yang sangat melegenda pun tepat berada di antara Telaga Pengilon dan Telaga Warna seperti Gua Semar tempat bermeditasi raja raja Jawa dahulu, Gua jaran, Gua sumur sebagai mata air suci Dieng, Gua pengantin dan Batu Semar.
Dieng Plateau juga menawarkan pengetahuan alam tentang Dieng yang di kemas dengan visualisasi history dan geography Dieng plateau dapat di saksikan di Dieng Plateau Theater durasi kurag lebih 23 menit. Pengetahuan sejarah tentang Candi Dieng pun bisa wisatawan dapatkan dengan mengunjungi Museum Dieng. Disana rasa penasaran tentang perdaban Dieng masa lampau akan di dapat.
satu hal yang tidak boleh terlewatkan saat berkunjung ke Dieng adalah menikmati sensasi Golden Sunrise Sikunir yang sudah ramai di bicarakan semua orang karena keindahannnya. Merasakan sensasi mendaki bukit sikunir kurang lebih 30 menit menjadi keasyikan tersendiri saat berkunjung ke Dieng Plateau.
Selain zona satu Dieng Plateau juga menawarkan tempat indah di zona dua diantaranya Kawah Sileri, Kawah Candradimuka, Telaga Merdada, Telaga Swiwi, Telaga Dringo, Sumur Raksasa jalatunda.
